Introduksi
Fungsi baju jauh dari sekadar penutup tubuh, tetapi sudah menjadi simbol, sebuah simbol status sosial. Orang-orang kaya biasanya memilih baju-baju bermerek untuk menunjukkan status kemampuannya. Orang-orang yang perekonomiannya sedang, bahkan yang mepet, kadang ingin juga tampil keren dengan baju merek terkenal. Maklum, mereka yang sedang-sedang saja itu hanya sanggup beli yang palsu. Kalaupun yang asli, lari ke sisa ekspor.
Tujuan
tujuan penelitian ini untuk mengetahui sejauh mana penggunaan merk baju dikalanagan mahasiswa
Metodologi
penelitian ini dilakukan melalui observasi pengamatan di wilayah babarsari.
Hasil Penelitian
Fenomena yang sekarang terjadi dalam lingkungan mahasiswa kita. Mahasiswa dan Mahasiswi ini rata-rata memiliki pilihan barang-barang bermerek ( Pakaian ) mereka baik merek lokal maupun merek Internasional juga. Dengan berbagai latar belakang yang berbeda mereka mempunyai motivasi masing-masing dalam pemilihan merek ini. Ada yang memang dari kalangan ekonomi atas ,menengah dan juga bawah semuanya terlibat dalam konsumsi terhadap merek. Atas dasar selera, dan ada pula yang karena gengsi. Satu peristiwa yang unik disini ketika Ada sosok mahasiswa dimana ia memaksa dirinya untuk rela “ngirit” atau berhemat dengan mengurangi pengeluaran makan demi mendapatkan barang –barang bermerek ( baju, celana. Jaket dan sepatu ) yang mereka inginkan. Hal ini menjadi menarik untuk dikaji karena nilai pakai suatu barang yang pada hakekatnya penting tidak terlalu diperhatikan lagi dan yang paling utama dicari mahasiswa ini adalah nilai simbolik dan prestisnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar